ANAK KELAS DIALYPETALAE

MAKALAH
ANAK KELAS DIALYPETALAE
Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah botani tumbuhan tinggi
Dosen Pengampu: Dr.Achyani,M.Si., Triana asih,M.Pd.






Disusun oleh:
Kelompok 2
Anifatul rahmadhani (17320027)
Dian indriyani (17320008)
Febri Hartono (17320009)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
April 2019






KATA PENGANTAR 

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga skami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Anak Kelas Dialypetalea” dengan baik tanpa ada halangan yang suatu apapun.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, saya selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk kita semua 

Metro, April 2019


Penulis



Daftar isi

Cover
Kata pengantar ii
Daftar isi iii
BABI PENDAHULUAN 1
Latar belakang 1
Tujuan pembuatan makalah 2
BAB II PEMBAHASAN 3
Anak kelas Dialypetale 3
Bangsa ranales 3
Bangsa aristolochiales 19
BAB III PENUTUP 25
Kesimpulan 25
Daftar pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Tumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama yaitu memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).
Dicotyledoneae dapat dibedakandalam 3 anak kelas, yaitu:
1.      Monochlamyceae (Apetalae)
2.      Dialypetalae
3.      Sympetalae
Yang membedakan terletak dalam ada dan tidaknya daun-daun mahkota (petaleae) dan bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut.
Dalam makalah ini akan di bahas secara khusus tumbuhan yang termasuk dalam Classis Dialypetalae.
Familia Annonacea
Annonaceae,merupakan suku sirkaya-sirkayaan adalah suku dari tanaman berbunga yang terdiri dari pohon-pohon,semak,atau jarang lianas.Dengan kira-kira2300-2500 spesies dan lebih dari 130 genera,Annonaceae adalah famili terbesar dari ordo magnoliales.Suku ini terkonsentarsi di daerah tropis,sekitar 900 spesies Neotropical, 450 adalah Afrotropicak,dan spesies laian indomalayan.Kebanyakan habitusnya berupa pohon atau semak,beberapa liana dengan kulit batang daun,dan bunga aromatik,hidup di daerah tropis.
Famili Annonaceae banyak di manfaatkan buahnya untuk di makan dan berfungsi sebagai obat yaitu pencegah radang ginjal, dapat mengurangi resiko penyakit jantung. mengatasi Sembelit,  mengobati ambien, mengobati penyakit liver, untuk mengobati batuk,demam,diare,disentri,cacingan,kutu kepala.dan sebagai obat luar untuk borok,luka,bisul ,cacingan,ganguan pencernaan.

Familia Rafflesiaceae
Merupakan dari ordo Aristolochiales yaitu rafflesia anoldi di mana tumbuhan ini sangat unik merupakan tumbuhan yang kelangsunagn hidupnya menguntungkan sumber energi dar inangnya.Bunga ini kerap menempel pada batang liana yakni tumbuhan merambat.Refflesia tidak mempunyai akar,daun,dan tangkai hanya memiliki mahkota.Bahkan sebagai tanaman parasit .Terlebih,tumbuhan ini tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis.Diameter tumbuhan ini ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter denagn berat 11 kilogram,mempunyai liam mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong.Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri,berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga.Penyebaran bunag ini di sumatera ,bengkulu .

B.  Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui contoh bangsa dari suku dalam anak kelas dialypetale ranales.
2.      Untuk mengetahui contoh bangsa dari suku dalam anak kelas dialypetale aristolochiales.


BAB II
PEMBAHASAN

Anak Kelas DIALYPETALAE
Sub kelas ini meliputi terna, semak, perdu dan pohon-pohon yang sesuai dengan namanya sebagai ciri utamanya mempunyai bunga yang segera dapat menarik perhatian dan pada umumnya menunjukkan adanya hiasan bunga ganda, jadi jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, sedang daun-daun mahkotanya bebas satu dari yang lain. Pandangan sementara ahli, bahwa kelompok tumbuhan ini harus dipandang sebagai kelompok tumbuhan dikotil yang paling primitif didasarkan atas kenyataan bahwa diantara Dialypetalae ditemukan anggota-anggota yang bagian-bagian bunganya tersusun dalam spiral pada sumbu bunganya dan kadang-kadang tidak jelas batas-batasnya antara kelopak, mahkota, benangsari, dan daun-daun buah karena adanya bentuk-bentuk peralihan di antara bagian-bagian tersebut, ditambah dengan adanya daun-daun buah yang masih bebas satu sama lain (apokarp).
Ciri-ciri umum anak kelas DIALYPETALAE:
Tumbuhan terna berupa semak, perdu atau pohon.
Perhiasan bunga ganda.
Bunga jelas dibedakan antara kelopak dengan mahkota.
Mahkota bebas satu sama lain.

Mengingat besarnya jumlah anggota sub kelas ini, hanya akan diuraikan takson-takson tertentu saja yang anggotanya mempunyai hubungan langsung dalam kehidupan manusia. Sub kelas ini meliputi berbagai ordo, antara lain :

Contoh Bangsa Dan Suku Anak Kelas Dialypetala
Bangsa Polycarpicae (Ranales atau Ranunculales)
Ciri-ciri umumnya :
Umumnya tumbuhan dengan batang berkayu.
Ciri utama : Terdapat daun buah yang bebas dalam bunganya, sehingga dari satu bunga dapat membentuk banyak buah (polycarpiceae ; poly = banyak, carpos = buah).
Bagian-bagian bunga lepas dan tersusun secara spiral.
Sebagian besar warga bangsa ini terjadi atas tumbuhan dengan batang berkayu, kadang-kadang dalam kayunya belum terdapat trakea, sebagian kecil berupa terna. Ciri utama bangsa ini ialah terdapatnya daun buah yang bebas pada bunganya, sehingga dari satu bunga dapat kemudian terbentuk banyak buah. Sifat inilah yang menyebabkan kelompok tumbuhan ini diberi nama Polycarpicae (dari bahasa Yunani Poly = banya, carpos =  buah). Kedudukan primitifnya terlihat dari dimilikinya bunga yang bagian-bagianya selain bebas satu dengan yang lain juga karena duduknya  yang mengikuti spiral dan adanya bentuk-bentuk peralihan antara bagian-bangian utama bunga. Selain dari itu bagian-bangian bunga tersebut (terutama daun-daun buahnya) kadang-kadang masih jelas sifatnya sebagai sporofil dengan bakal-bakal biji (makrosporangium) yang terletak pada tepinya (marginal).
Polycarpicae juga sering dipandang sebagai kelompok dikotil yang dalam perkembangan filogentik selanjutnya akan menghasilkan kelompok tumbuhan monokotil. Pendapat ini didasarkan atas adanya kenyataan ditemukannnya sifat-sifat umum tumbuhan monokotil pada warganya, misalnya adanya daun-daun yang duduk berseling (mengikuti rumus ½) dan bunga yang bagian-bangian berbilang tiga (trimer) seperti dapat kita jumpai pada anggota-anggota suku Annonaceae, dan adanya suku daun-daun bertulang melengkung serta bunga berbilangan 3 seperti terdapat pada anggota-anggota suku Lauraceae.
Dalam bangsa Polycarpicae termasuk sejumlah suku, diantaranya ialah :

Familia Annonacea
Tumbuhan berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau bereling, tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, biasanya berbilangan 3, seringkali mempunyai 2 lingkaran daun-daun mahkota. Benang sari banyak, bakal buah 1 sampai banyak, bebas satu sama lain, masing-masing berisi banyak atau 1 bakal biji saja, letaknya pada kampuh perut atau basal, tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Buah kebanyakan berupa buah buni, kadang-kadang berupa buah ganda. Biji dengan endosperm berbelah dan lembaga yang kecil.
Suku ini mencakup sekitar 800 jenis, terbagi dalam 80 marga, hampir semunya penghuni daerah tropika.


Klasifikasi  Annona muricata
Annona muricata

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dyalipetale 
Ordo : Rananunculales
Familia : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata
Ciri-ciri tanaman sirsak:
Batang Pohon sirsak bisa mencapai tinggi 9 meter.
DaunTumbuh menyirip, Berwarna hijau, dengan ukuran diameter kurang lebih 3cm dan panjang 7cm, daun sirsak mempunyai bau yang khas,
Bunga sirsak berwarna kuning berbau harum, 
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20–30 cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan “buah” sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam.
Nama lain: Indonesia sirsak,nangka walanda,(sunda),nangka buris (madura),deureuyun belanda (aceh),jambu landa,(lampung),
Manfaat
kesehatan: sirsak sebagai obat untuk berbagai penyakit,membasmi penyakit kanker, sirsak dapat mengurangi resiko penyakit jantung. mengatasi Sembelit,  mengobati ambien, mengobati penyakit liver Buah sirsak mampu membuat kulit Anda menjadi bersih dan putih, meskipun proses ini cukup lama. Tetapi dalam beberapa tahun ke depan,  akan merasakan khasiatnya.
Manfaat ekonomi: buah dari sirsak dapat dimakan dan juga daat dijual.

Klasifikasi Annona squamosa   
Annona squamosa
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dyalipetale 
Ordo : Rananunculales
Familia : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona squamosa             
Ciri-ciri:        
Buah srikaya berbentuk bulat dengan kulit bermata banyak (serupa sirsak). Daging buahnya berwarna putih.
Termasuk semak semi-hijau abadi atau pohon yang meranggas mencapai 8 m tingginya. Daunnya berselang, sederhana, lembing membujur, 7-12 cm panjangnya, dan berlebar 3-4 cm. Bunganya muncul dalam tandan sebanyak 3-4, tiap bunga berlebar 2-3 cm, dengan enam daun bunga/kelopak, kuning-hijau berbintik ungu di dasarnya.
Buahnya biasanya bundar atau mirip kerucut cemara, berdiameter 6-10 cm, dengan kulit berbenjol dan bersisik. Daging buahnya putih, menyerupai dan memiliki rasa seperti podeng.

Nama lain : Indonesia : delima bintang,serba bintang,srikaya,kalimantan (sarikaya),nusan tengara (sirkaya),sulawasi (soe walanda).
Manfaat :
kesehatan: Daun dapat digunakan untuk mengobati batuk,demam,diare,disentri,cacingan,kutu kepala.dan sebagai obat luar untuk borok,luka,bisul dan bijinya dapat digunakan untuk pengobatan cacingan,ganguan pencernaan.
ekonomi: buah yang masak dikomsumsi         (dimakan) langsung. Dan juga dapatt dijual.

Klasifikasi Annona reticulate
Annona reticulate
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dyalipetale 
Ordo : Rananunculales
Familia : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona reticulate
Ciri-ciri:
Batang Berkayu, bulat, bercabang, coklat keputih-putihan
Daun Tunggal, bulat telur sampai lanset, ujung dan pangkal meruncing, tepi rata, panjang 9 – 30 cm, lebar 7 – 20 cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, hijau kekuningan, hijau.
Bunga Majemuk, pada cabang, tangkai ± 12 mm, daun kelopak kecil, bulat telur, panjang ± 4½ cm, benang sari banyak, putih, tangkai sari melebar, kepala putik duduk, mahkota lanset, panjang ± 31 mm, lebar ± 6 mm, kuning keputih-putihan.
Buah Majemuk, bulat, diameter 5 – 12 cm, kuning atau merah kekuningan
Biji Bersegi, licin, masih muda coktat setelah tua hitam.
Akar Tunggang, putih kotor.
Nanma lain :Indonesia buah nona (melayu),serba rasa (aceh),manawo (sunda),binuwa (madura),sirikaya doke (makasar),custard apple (inggeris),anon (spanyol),
Manfaat :
Kesehatan: sebagai obat bisul,obat encok,dan sakit kulit,biji dan dan batangnya berkhasiat sebagai obat menceret.
Ekonomi: dapat dimakan secara langsung
(foto)

Klasifikasi  Stelechocarpus: St. borahol (kepel, burahol)
Stelechorcarpus burahol
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dyalipetale 
Ordo : Rananunculales
Familia : Annonaceae
Genus : Stelechorcarpus
Spesies : Stelechorcarpus burahol
Ciri-ciri:
Ciri-ciri Kepel. Pohon Kepel (Stelechocarpus burahol) mempunyai tinggi hingga 25 m dengan diameter batang mencapai 40 cm. Pada kulit batangnya terdapat benjolan-benjolan. Benjolan-benjolan ini merupakan bekas tempat bunga dan buah karena bunga dan buah kepel memang muncul di batang pohon bukannya di pucuk ranting atau dahan.

Daun Kepel tunggal, lonjong meruncing dengan panjang antara 12 – 27 cm dan lebar 5 – 9 cm. Warna daun Kepel hijau gelap. Bunga berkelamin tunggal, harum. Bunga jantan terdapat pada batang bagian atas atau cabang yang tua bergerombol antara 8 sampai 16. Sedangkan bunga betina hanya terdapat pada batang bagian bawah.Buah Kepel tumbuh memenuhi batang pohonnya. Bentuk buah Kepel bulat lonjong dengan bagian pangkal agak meruncing. Warna buah Kepel (Stelechocarpus burahol) coklat agak keabu-abuan, dan ketika sudah tua akan berubah menjadi coklat tua. Daging buah berwarna agak kekuningan sampai kecoklatan membungkus biji yang berukuran cukup besar. Rasa buah Kepel manis.
Nama lain : Indonesia,kepel,simpol cindul (jawa tengah),burahol tularak (sunda).
Manfaat:
obat anti oksidan,mencegah kanker,menurunkan kolestrol,obat radang,anti hipertensi,menjaga daya tahantubuh,mengobati diare.Buahnya dimakan dalam keadaan segar.
 
Klasifikasi Cananga: C. odorata (kenanga, ilang-ilang), 
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dyalipetale 
Ordo : Rananunculales
Familia : Annonaceae (lokasi: 38 b)
Genus : Cananga
Spesies : Cananga odorata
Nama lain : Indonesia kenanga,kenanga wangsa (jawa),ngana-ngana (nias),laligiran (minahasa),sapalin (maluku).kananga wangi (ambon),selanga (aceh),
Manfaat:
 bunga cananga disuling menjadi farfum dan bahan kommeti,sebagai pengharum tubuh,rambut pakaian dan ruangan.bunga di manfaatkann bebagai tabur saat ziarah.dan sebagai obat tradisional obat untuk pembersih sehabis melahirkan,obat sesak napas dan bronkhitis,serta obat malaria

Suku Myristicaceae
Suku ini terdiri atas tumbuhan berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling. Bunga kecil dengan tenda bunga tunggal yang berbilangan 3, selalu berkelamin tunggal, aktinomorf, berumah 2. Tenda bunga berlekatan, benangsari banyak (sampai 20), tangkai sari berlekatan berbentuk buluh, kepala sari menghadap keluar.Bakal buah tunggal dengan 1 bakal biji yang anatrop dan terletak pada dasar bakal buah, mempunyai 2 integumen. Buahnya buah yang berdaging, bila masak membuka dengan 2 katup. Biji dengan salut bijim yang disebut “macis”, endosperm dan perisperm yang berbelah, lembaga hanya kecil.
Dalam suku ini termasuk sekitar 250 jenis, terbagi dalam 15 marga, kebanyakan penghuni daerah tropika, terutama di Asia, Malaysia, dan Indonesia, ada juga di Afrika. Contoh : Myristica fragrans (pala) penghasil rempah-rempah dan bahan obat (bijinya), kulit buah yang tebal berdaging dapat dimakan (manisan pala atau asinan pala), salut biji (macis) berguna dalam obat-obatan.


Klasifikasi myristica fraagrans
myristica fragrans

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae 
Sub-classis : Dialypetale
Ordo : Rananunculales
Familia : myristicaceae
Genus : myristica
Spesies : myristica fragrans
Ciri-ciri:
tanaman pala memiliki buah berbentuk bulat, berwarna hijau kekuning-kuningan buah ini apabila masak terbelah dua. Garis tengah buah berkisar antara 3 -9 cm, daging buahnya tebal dan asam rasanya.
Biji berbentuk lonjong sampai bulat,panjangnya berkisar antara 1,5 – 4,5 cm dengan lebar 1- 2,5 cm. Kulit biji berwarna coklat dan mengkilat pada bagian luarnya. Kernel biji berwarna keputih-putihan, sedangkan fulinya berwarna merah gelap dan kadang-kadang putih kekuning-kuningan dan membungkus biji menyerupai jala.
Tanaman pala memiliki mahkota yang rindang, dengan tinggi batang 10 – 18 m. Mahkota pohonnya meruncing keatas, dengan bahagian paling atasnya agak bulat serta ditumbuhi daunan yang rapat. Daunnya berwarna hijau mengkilat, panjangnya 5 – 15 cm, lebar 3- 7 cm dengan panjang tangkai daun 0,7 -1,5 cm.
Manfaat :
Sejak dahulu, pala dikenal sebagai obat herbal yang berkhasiat untuk mengobati kejang lambung, serta berbagai penyakit lain seperti disentri, mencret, mual, mulas, muntah, maag, kembung, reumatik, serta suara serak. Selain itu, pala diyakini mampu mencegah gangguan susah tidur yang sering dialami oleh bayi maupun anak-anak. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar (seperti eggnog). Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun.
   Suku Nymphaeaceae
Hidrofita yang tumbuh di rawa-rawa atau daerah-daerah yang tergenang air, terapung atau mempunyai akar yang dapat mencapai dasar air. Daun-daun terapung di air atau tenggelam, tetapi ada pula yang muncul di atas air. Bunga terpisah-pisah, aktinomorf dengan tenda bunga berbilangan 3 sampai banyak yang berfugsi sebagai daun kelopak, atau hanya 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari 3 sampai banyak, sebagian besar bersifat steril dan berubah menjadi bagian-bagian yang meyerupai daun-daun mahkota.
Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kadang-kadang sama sekali tenggelam berjumlah 3 sampai banyak, bebas satu sama lain atau berlekatan, seringkali tenggelam dalam dasar bunganya, masng-masing beruang banyak, tiap ruang dengan satu sampel banyak bakal biji yang laminal. Buahnya buah kurung atau menyerupai buah buni. Biji mempunyai salut biji, kebanyakan dengan endosperm dan perisperm, lembaga lurus. Suku ini mencakup sekitar 100 jenis yang terbagi dalam 8 marga dengan daerah distribusi yang sangat luas, meliputi daerah tropika dan daerah iklim sedang di belahan bumi utara. Contoh-contoh :
-   Nymphaea : Nymphaea lotus (teratai), Nymphaea stellate (tunjung), seringkali sebgai tanaman hias di kolam.
-   Nelumbo : Nelumbo nucifera, Nelumbo lutea (bijinya dapat dimakan).
-   Victoria : Victoria regia, dengan daun yang bundar dan tepi ke atas, sebagai tanaman hias.

Nymphaea lotus (teratai)

Klasifikasi Nymphaea lotus (teratai)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dialypetale
Ordo : Rananunculales (lokasi: punggur)
Familia : Nymphaceae
Genus : Nymphae
Spesies : Nymphae Lotus
Ciri-ciri:
Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai berongga yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa. Fungsi ciri khusus ini adalah memudahkan zat makanan yang diserap oleh akar ditransfer ke batang dan daun serta memudahkan transfer oksigen dari daun ke tangkai dan akar.
Tumbuhan teratai memiliki batang berongga yang fungsinya sebagai tempat menyimpan oksigen untuk bernafas dan memudahkan teratai mengapung di air 
Tangkai terdapat di tengah-tengah daun yang berfungsi menjaga keseimbangan tanaman ini jika terkena goyangan ( walaupun teratai hidup di air yang tenang ), atau misal tumbuhan ini tenggelam maka daunnya akan dengan mudah menyembul lagi ke permukaan air.
Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar dan tipis yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Daun teratai yang bundar, lebar, dan tipis berfungsi memudahkan proses fotosintesis dan mengurangi penguapan.
Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.
Nama lain   : Indonesia teratai,padma,terate,teratai kecil 
 Manfaat : 
Sebagai obat tradisional,muntah-muntah,keputihan,demam,wasir,sakit jantung,beri-beri,pendarahan. Dan sebagai hiasan di kolam

Klasifikasi Nelumbo nucifera
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dialypetale
Ordo :Rananunculales  
Familia : Nymphaceae
Genus : Nelumbo 
Spesies : Nelumbo nucifera
Ciri-ciri:
Akar dan rimpang seroja terdapat dalam lumpur di dasar kolam. Dari rimpang ini muncul beberapa tangkai yang panjangnya hingga mencapai 1,5 meter. Tangkai ini berbentuk tabung dengan rongga di tengahnya.
Dari ujung tangkai inilah kemudian keluar daun yang muncul di atas permukaan air. Daun berbentuk lingkaran, bergelombang di bagian tepi dengan urat daun terkumpul di tengah-tengahnya serta permukaannya berlapiskan lilin. Bunganya berwarna putih bersih, kuning atau merah jambu dengan diameter sekitar 20 cm.
Nama lain       : Indonesia seroja,Sacred water lotus,chinese arrowroot.
Manfaat  : 
sebagai tanaman hias,rimpangnya di manfaatkan untuk di konsumsi,bijinya di gunakan sebagi olahan makanan,daunya diguanakan untuk membungkus makanan,dan berguna sebagai obat,agen anti oksidan,hepatoprotection,immunomodulation,mecegah obesitas.
Klasifikasi Victoria regia
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dialypetale
Ordo : Rananunculales 
Familia : Nymphaceae
Genus :Victorio
Spesies : Victoria regia
Ciri-ciri:
Ciri khas tanaman ini dapat kita lihat dari ukuran daunnya yang lebar dengan garis tengah yang mencapai 3 m.Bagian atas daunnya berwarna hijau, sedangkan bagian bawahnya berwarna merah marun. bunga berwarna putih yang biasanya berbunga di bulan Juli  atau Agustus. Bunga ini akan mekar pada malam hari dengan mengeluarkan wangi
Nama lain        : Teratai raksasa.
Manfaat: 
Sebagai tanaman hias
sebagai obat tradisional
diare
disenrti
keputihan
demam
insomnia
batuk darah
sakit jantung.
suku Lauraceae
Tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal (yang kadang-kadang bertulang melengkung) yang duduknya tersebar, kadang-kadang berhadapan, tidak mempunyai daun penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, dengan tenda bunga berbilangan 2 sampai 5, biasanya berbilangan 3, tertanam pada tepi sumbu bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dan tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari tersusun dalam 3 sampai 4 lingkaran, tiap lingkaran terdiri atas sejumlah benang sari yang sama dengan jumlah daun-daun tenda bunga dalam lingkarannya, yang pada lingkaran dalam sering bersifat mandul sebagai staminodium. Kepala sari membuka dengan katup. Bakal buah menumpang atau terdapat dalam lekukan dasar bunganya, mempunyai 1 bakal niji yang anatrop dengan 2 integumen. Buah untuk sebagian terbalutoleh sumbu bunganya yang membesar, berupa buah buni atau menyerupai buah batu.Biji tanpa endosperm, lembaga dengan daun lembaga yang besar. Dalam daun dan kulit batang (gelam) terdapat sel-sel yang mengandung minyak atsiri.
Warga suku Lauraceae merupakan penghuni daerah-daerah yang panas, seluruhnya mencakup lebih dari 1000 jenis yang terbagi dalam sekitar 50 marga. Banyak diantaranya yang berguna bagi kehidupan manusia.
Klasifikasi persea amerikana
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta 
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dialypetale (lokasi : 38 b)
Ordo : Rananunculales
Familia : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana
Ciri-ciri:
batang dengan ketinggian 20 meter.
daun sepanjang 12 hingga 25 centimeter
Bunganya tersembunyi
Bunganya berwarna hijau kekuningan
Buah alpukat dengan ukuran 7 sampai 20 cm
Nama lain   : Indonesia alpukat ,alpuket,alpokat,buah mentega (sunda) apuket.
Manfaat : 
Bijinya digunakan dalam indutri pakaian sebagai pewarna.Batangnya digunakan sebagai bahan bakar.Kulit pohon digunakan sebagai pewarna cokelat pada produk bahan kulit.Daging buah dapat di konsumsi serta menjadi bahan dasar produk kosmetik,dapat mengobati sariawan serta dapat melembabkan kulit yang kering.Daun dapt digunakan untuk mengobati kencing batu,darah tingi,sakit kepala,nyeri lambung

Klasifikasi Cinamomum burmanni
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dialypetale
Ordo : Rananunculales
Familia : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinamomum burmanni



Ciri-ciri:
Kayu manis ini memiliki tinggi sekitar 8 meter hingga dengan 10 meter.
Pada bagian daunnya berwujud lonjong dan juga agak runcing terhadap bagian ujungnya.
Memiliki tulang daun sekitar 3 hingga 5.
Daun berwarna kemerah-merahan terhadap selagi daun kayu manis masih muda dan jikalau daunnya sudah tua akan berwarna hijau tua.
Pada bagian daun yang sudah tua terhadap bagian tulangnya akan keluar pucat dan terhadap bagian bawahnya berwarna putih.
Memiliki bunga kecil-kecil yang baunya tidak cukup sedap, dan tangkai terhadap bunga selanjutnya berwarna putih.
Memiliki buah layaknya telur dan kelopaknya besar.
Nama lain       : Indonesia,kayu manis,keningar,cassia (padang),indonesian cinnamon (inggeris)
Manfaat :
Sebagai penyedap masakan,berguana sebagai obat membantu mengatur siklus menstruasi dan meringankan nyeri haid, perut kembung, muntah atau masalah pencernaan, meredakan sakit gigi
Klasifikasi Cassytha filiformis L
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dialypetale
Ordo : Rananunculales
Familia : Lauraceae
Genus : Cassytha
Spesies : Cassytha filiformis L
Ciri-ciri:
tanaman tali putri memiliki ukuran yang kecil yang berbentuk seperti tali yang kusut bercabang banyak panjanganya dapat mencapai yakni 8 m.
Pada batang tanaman tali putri ini berwarna kuning, coklat dan kadang hijau yang mana pada batannya ini terdapat alat hisap yang digunakan untuk mengambil makanan dari tanaman lain yang menjadi inangnya. Daun tanaman tali putri ini kecil yanga mana seperti sirip, bunga tanaman tali putri berwarna putih kekuningan, berbentuk bulir dengan posisi tegak. Buah tanaman tali putri ini buni berbentuk bulat dan mudah rontok.
Nama lain   : Tali putri,sangga langit (sunda),
Manfaat    :
berguna untuk mengobati sakit cacingan.
digunakan untuk menyembuhkan sakit perut.
bermanfaat untuk menyembuhkan sakit lambung.
berkhasiat sebagai obat sakit borok.
digunakan untuk menyuburkan rambut.

 Bangsa Aristolochiales
Aristolochiales meliputi terna atau liana dengan daun-daun tunggal tanpa daun penumpu yang duduknya tersebar. Sebagian berupa parasit dengan bagian-bagian vegetative yang sangat tereduksi. Bunga aktinomorf dengan tenda bunga tunggal yang berwarna atau mempunyai hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya. Bakal buah kebanyakan tenggelam, beruang 3-6 dengan timbuni sentral di ketiak, atau hanya beruang 1 dengan papan biji pada dinding buah dengan bakal biji dalam jumlah yang besar.Bakal biji mempunyai 2 integumen. Biji dengan endosperm dan  lembaga yang kecil.
Dalam bunga Aristolochiales tercakup beberapa  suku saja, diantaranya :

Suku Aristolochiaceae
Terna atau liana dengan daun-daun bangun jantung atau ginjal yang mengandung sel-sel minyak, tanpa daun penumpu, duduknya tersebar. Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf dengan tenda bunga serupa kelopak atau mempunyai kelopak serupa mahkota dan mahkota yang kecil. Benang sari 5 - 6 atau banyak, bebas atau berlekatan  dengan tangkai putik. Bakal buah tenggelam, beruang 4 - 5 dengan banyak bakal biji yang masing-masing mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kendaga, biji dengan endosperm dan  lembaga yang kecil.
Suku ini mencakup sampai 400 jenis, terbagi dalam 7 marga, kebanyakan hidup di Amerika Selatan. Contoh : Aristolochia : A. kewensis, A. grandiflora, A. durior, A. europaeum.

Klasifikasi Aristolochia durior
 Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dialypetale
Ordo : Aristolochiales
Familia : Aristolochiaceae
Genus : Aristolochia 
Spesies : Aristolochia durior
Ciri-ciri:
Memiliki kantong berbentuk piala di bagian ujung daun. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang berubah bentuk.
Menghasilkan nektar. Kantong semar memiliki daun yang berbentuk seperti piala, di mana bagian dalam daun tersebut dapat mengeluarkan nektar (bahan pembuat madu) berupa cairan lengket dan berasa manis.
Mampu menghasilkan cairan pencerna serangga
Nama lain: galoe-galoe antoe dan kandjong baroek(gorontalo)
Manfaat :
Obat penghancur batu ginjal
Obat sakit perut
Obat Batuk
Sumber air minum jika di dalam hutan
Luka bakar 
Menyembuhkan sakit mata

Suku Rafflesiaceae
Umumnya terna berumah 2 atau berumah 1 yang hidup sebagai parasit pada akar dan cabang-cabang berbagai tumbuhan inang, tidak mempunyai akar, hanya tunas-tunas pendek dan daun-daun yang menyerupai sisik. Bagian vegetative tubuhnya bersifat seperti talus atau tereduksi menjadi badan-badan seperti miseliumnya jamur dan terdapat di dalam jaringan  tumbuhan inangnya. Bunga kecil sampai amat besar (pada Rafflesia arnoldi dapat mempunyai garis tengah sampai mendekati 1m, dengan berat hamper 10 kg dan merupakan bunga tersebar yang dikenal sampai sekarang),  hampir selalu berkelamin tunggal, aktinomorf dengan tenda bunga berbilangan 4 - 5. Benang sari banyak, terdapat pada sisi bawah suatu badan berbentuk cakram yang terdapat di tengah-tengah bunga. Bakal buah umumnya tenggelam dengan 4 - 8 papan biji pada dindingnya, dapat juga bakal biji yang masing-masing mempunyai 2 integumen. Buahnya buah buni dengan banyak biji, tiap biji mempunyai endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini meliputi 53 jenis yang terbagi dalam 8 marga terutama tumbuh dalam 8 marga terutama tumbuh di daerah tropika dan subtropika.














Klasifikasi Rafflesia anoldi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Monochlamydeae 
Ordo : Aristolochiales
Familia : Rafflesiaceae
Genus : Rafflesia
Spesies : Rafflesia anoldi
Nama lain        : -
Manfaat : Bunganya sebagai oabt sakit perut,getahnya merekatkan luka-luka luar.
Contoh :
-   Rafflesia : R. arnoldi ( parasit pada akar-akar liana di hutan-hutan di sumatra). R. patma, di P Nusakambangan dan bagian barat daerah Banyumas.
-   Pilostylus : P. thurberi, di Mexico.
-   Apodenthes : yang anggota-anggotanya ditemukan di Afrika dan Amerika tropika.
-   Cytinus : yang anggotanya terdapat di sekitar Laut Tengah dan daerah ujung selatan Afrika.








Klasifikasi Michelia alba
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Sub division : Angiospermae
Classis : Dicotyledaoneae
Sub-classis : Dialypetale
Ordo : Magnoliales ( lokasi: metro 24, pengadilan negri)
 Famili : Magnoliaceae
 Genus : Michelia
Spesies : Michelia alba
Ciri-ciri:
Pohon kantil mempunyai tinggi yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai batang yang berkayu. Pada ranting-ranting pohon cempaka putih biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna keabu-abuan.Daun kantil (cempaka putih) tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separo panjang daunnya. Kantil (Michelia alba) mempunyai bunga berwarna putih yang mempunyai bau harum yang khas. Tanaman yang dimitoskan sebagai rumah kuntilanak ini jarang ditemukan mempunyai buah karena itu perbanyakan dilakukan secara vegetatif.
Nama lokal: cempaka putih, kantil (Jawa), cempaka bodas(Sunda), campaka (Madura), jeumpa  gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau),sampaka mopusi (Mongondow), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis),capaka bobudo (Ternate), capaka bobulo (Tidore).
manfaat :
Bunga Kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Bunga Kantil banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar).

































BAB III
PENUTUP
Kesimpulan 
Sub kelas ini meliputi terna, semak, perdu dan pohon-pohon yang sesuai dengan namanya sebagai ciri utamanya mempunyai bunga yang segera dapat menarik perhatian dan pada umumnya menunjukkan adanya hiasan bunga ganda, jadi jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, sedang daun-daun mahkotanya bebas satu dari yang lain. Ranales memiliki beberapa suku contohnya yaitu, annonaceae( annona muricata, annona squamosa), myristicaceae(myristica fragrans), lauraceae(Persea Americana), nymphaceae(Nymphae Lotus). Sedangkan ordo aristolochiales dengan contoh suku yaitu, aristolochieaceae(Rafflesia anoldi), rafflesiaceae(Rafflesia anoldi).























DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2013. Gambar-gambar Tumbuhan Dialypetalae. http://wikipedia.org. diakses pada hari Sabtu, 3 Maret 2013, pukul 19.00 WITA.

Campbell, Neil A. Dkk, 2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 2, Erlangga. Jakarta.
Kimball, John W., 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 3, Erlangga. Jakarta.
Tjitrosoepomo, Gembong, 1988. Taksonomi Tumbuhan (Spermathopyta). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.


























Fakta Unik

Rafflesia arnoldii  merupakan tumbuhan yang kelangsungan hidupnya menggantungkan sumber energi pada inangnya. Bunga ini kerap menempel pada batang liana, yakni tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma.  Sifat Tetrastigma yang mengandung banyak air, mengindikasikan Rafflesia resistan terhadap kekeringan. Tak punya akar, daun, dan tangkai.Bunga Rafflesia hanya memiliki mahkota. Bahkan sebagai tanaman parasit, bunga ini tidak memiliki akar ataupun tangkai. Terlebih, tumbuhan ini pun tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis.
Diameter tumbuhan parasit ini ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga ini mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga. Bunga hanya berumur seminggu
Periode mekar Rafflesia arnoldii hanya sekitar 5 sampai 7 hari setelah itu layu dan mati. Meski begitu, tidak semua bunga bisa bertahan hingga mekar. Kurangnya nutrisi dan air, ataupun rusak karena hewan pengerat bisa membuat Rafflesia  tak mampu hidup. Persentase pembuahan kecil Salah satu yang membuat bunga ini langka karena persentase pembuahannya kecil. Bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi. Karenanya serangga memegang peranan penting untuk mentransfer serbuk sari dari bunga jantan ke putik bunga betina.

Bunga dengan bau anyir, strategi mengeluarkan bau busuk seperti bangkai digunakan untuk membuat lalat tertarik pada bunga ini. Bau ’anyir’ spesifik yang dikeluarkan bunga berwarna oranye kusam berasal dari pembusukan materi tumbuhan. Selain aromanya, permukaan bunga yang luas dan terbuka menjadi daya tarik bagi serangga terutama kelompok lalat dan kumbang untuk masuk. 
Mampu hidup hanya di habitat asli
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Bengkulu sendiri telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini. Selain itu, Hutan Lindung Bukit Daun dan Cagar Alam Taba Penanjung di Kabupaten Bangkulu Tengah juga menjadi habitat Rafflesia arnoldii. Hingga saat ini bunga Rafflesia belum berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya.
Ada empat jenis bunga Rafflesia:
Di kawasan hutan Provinsi Bengkulu telah teridentifikasi empat jenis bunga bangkai ini yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia bengkuluensis, Rafflesia gadutensis, dan Rafflesia hasselti.









































1 komentar:

  1. Merkur 37C | The Best and Topest Reviewed Razor of the
    More itemsHorseRazor Review. Merkur Merkur 37C Review (Bodog Razors) – Merkur 23C is no longer a Merkur หาเงินออนไลน์ Heavy Duty Safety Razor Merkur 34c 1xbet Review (Bodog deccasino Razor).

    BalasHapus

ANAK KELAS DIALYPETALAE

MAKALAH ANAK KELAS DIALYPETALAE Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah botani tumbuhan tinggi Dosen Pengampu: Dr.Achyani...